Gizi Anak Tentukan Kualitas Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan, perbaikan gizi bagi anak-anak usia sekolah penting, guna menunjang kesehatan dan berpengaruh penting dalam menentukan kualitas pendidikan.
"Gizi memiliki kaitan erat dengan kesehatan, sedangkan kesehatan berperan penting dalam menentukan kualitas pendidikan suatu bangsa," kata Menteri, pada acara Penghargaan Pemenang kompetisi Tingkat Nasional Dokter Kecil Mahir Gizi di kantor Mendikbud, Jakarta Pusat, Senin (30/1).
Selain itu, Menteri juga menyebutkan, adanya hubungan segitiga emas antara kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
"Jika tingkat pendapatan suatu bangsa meningkat, maka mereka akan mampu menyediakan gizi yang layak untuk keluarga sehingga dapat meningkatkan kesehatan. Dengan badan yang sehat, maka suatu bangsa dapat belajar lebih giat sehingga mutu pendidikan juga meningkat," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Muhammad Nuh menambahkan bahwa kegiatan seperti "Caravan Gizi Nestle Dancow" perlu didukung guna mendorong perbaikan gizi bangsa.
"Dalam waktu dua atau tiga puluh tahun mendatang, anak-anak inilah yang akan menjadi pemimpin bangsa, maka mari kita didik dan penuhi gizinya sebaik-baiknya agar Indonesia menjadi bangsa yang unggul," kata dia.
"Caravan Gizi Nestle Dancow" merupakan program sosial Nestle Dancow yang bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Kementrian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Program tersebut telah berjalan sejak 2008 dan menjangkau sekitar 250 ribu murid Sekolah Dasar (SD) termasuk 2500 dokter kecil mahir gizi dari 25 kota di seluruh Indonesia.