Habar Terhanyar :
SALAM KEMANUSIAAN !!! 【ツ】

Kumpulan Cerita DIKLATDAS XVII dalam Berbagai Versi

07/01/12

DIKLATDAS XVII KSR-PMI IAIN ANTASARI BANJARMASIN
Oleh : Ulfi El-Rahmani R.Ekalaya Pharamoesty
Perjalanan ini kami mulaidrai tempat kami memulai yakni student center (SC),Acara pembukaan dimulai sekitar jam 02.00 lewat sedikit yang dibuka langsung oleh PR 3 ayahanda Bpk.Prof.Dr.H.Mahyudin Barnie,M.Ag yang sekaligus beliau melepas keberangkatan anak-anak yang beliau cintai ini .. amin..
Di Pinggiran jalan desa Mandiangin yang beraspal nan terjal Para calon relawan muda itu diturunkan dari BUS KSR (truk kuning).mungkin berbagai perasaan takut,bingung ataupun yang lain menghinggapi mereka.Mulai mereka disuruh berjejer baris satu bershaf layaknya mau sholat sambil menghadap para instruktur di samping jalan itu.Hitungan pun satu demi satu berkumandang demi mencek apakah jumlah mereka sama ketika dari Banjarmasin tadi ( kalo ae ada yang katinggalan ngalih am )Kebetulan udara yang ditiupkan pada hari itu cukup dingin dan teduh sehingga tidak membuat mereka lelah ketika harus berjalan dari dekat jembatan sampai tempat tujuan.
Aku dan teman-teman mendahului para calon relawan muda itu guna mempersiapkan keperluan yang lebih penting ,sesampai disana kami pun mencoba langsung mendirikan tenda walau air dari titik langit yang paling tinggi (hujan) telah turun kami mencoba untuk tetap mendirikan tenda serta MCK buat para relawan muda nantinya juga.
Hampir satu jam lebih akhirnya datang para calon relawan muda dengan menggunakan ponco alias jas hujan,Mereka secepat mungkin membentuk barisan perkelompok.Kami pun lalu mencek barang-barang kelompok dari tiap-tiap kelompok mereka itu.Setelah itu semua barang-barang pun dikumpulkan kepada panitia untuk dipergunakan dalam penyelanggaraan acara diklat ini.
Hampir satu jam beserta MCK (mandi cuci kakus kepanjangannya) para calon relawan muda ini mendirikan tenda untuk nantinya mereka tinggali selama berada disana.Tak terasa waktu mghrib pun telah sampai ,maka satu perwakilan dari mereka yang telah dipilih tadi mengumandangkan azan maghrib untuk nantinya bersama-sama sholat maghrib berjamaah.Sesudah sholat maghrib mereka pun mengadakanpemnacaan yasin serta kultum sampai menjelang waktu isya.Malam nan sunyi menambah kekhusuan dimalam itu,bintang-bintang perlahan menunjukan nampaknya dengan cahaya akrobatik yang semakin memukau mata kami.
Walau kami sudah beri pengumuman bahwa nanti malam harus berkumpul akan tetapi Para relawan muda dapat tertidur lelap di dalam tenda mereka masing-masing.Beruntung langit tidak menurunkan muntahan airnya pada waktu itu tapi walaupun begitu udara malam itu sungguh sangat menyengat rasanya.
Tengah malam kami membangunkan para calon relawan muda ini ,walau ada yang telat bangun ataupun bingung dimana tempat berkumpul tapi bagiku itu sudah menunjukan semangat mereka yang terus ada.Dingin yang terasa sangat tidak membuat mereka seakan membeku akan tetapi membuat mereka jauh lebih bersemangat dengan segala menghadapi rintangan.Fisik tidak tentu dapat membuat orang kuat kalau tidak dibarengi dengan adanya kejernihan berpikir dalam melihat seseuatu hal sehingga nantinya keputusan-keputusan yang dibuat tidak secara tiba-tiba akan tetapi sudah matang dengan adanya perencanaan sebelumya.
Pagi-pagi sekali para relawan muda mengadakan senam ringan dan pelatihan baris berbaris yang dipandu oleh kawan-kawan instruktur.Setelahnya,makan pagi pun telah siap untuk dihidangkan,para relawan muda dengan lahap menghabiskan sajian pagi itu.Raut wajah mereka walau terlihat letih tapi aku yakin seyakin yakinnya bahwa hati dan semangat mereka tetap berkobar layaknya api di dalamnya.
Memasuki siang hari para calon relawan muda itupun mau tidak mau harus rela berjalan untuk menuju tempat dimana dikumandangkannya adzan untuk sholat jum”at berjamaah bagi umat muslimin disekitarnya,Sekali lagi aku disini melihat semangat yang mereka tunjukan selalu membuatku kagum karenanya.Begitupun ktika mereka telah kembali ke bumi perkemahan rasa letih seperti sirna oleh rasa kebersamaan mereka selama diperjalanan pulang.ketika memasuki sarapan siang mereka pun berkumpul untuk nantinya bersama-sama duduk menikmati hidangan di siang jum’at itu.
Selesai makan kami berjalan ke atas dimana tempat kami mengadakan materi selanjutnya,Materi pun berlanjut yakni materi TRIAGE tentang simulasi yang menggunakan kartu penanda bagaimana kondisi korban ketika ditemukan,kurang lebih 2 jam materi itupun selesai dengan dilihat persentasi yang mereka telah tunjukan rata-rata mereka sudah bisa memehami bagaimana tata caranya kegiatan tersebut sehingga apa yang telah mereka tunjukan .Perjalanan pulang ke bumi perkemahan diselingi tawa canda karena kami teringat bagaimana para kelompok menyanyikan yel-yel mereka begitu lucu dan atraktif …sangat malah ^_^
Waktu yang diberikan untuk para calon relawan muda lumayan lama untuk kegiatan MCK sehingga mereka meluangkan waktu untuk berdiskusi masalah kepalangmerahan di tenda mereka masing-masing.Tak terasa maghrib pun memanggil kami untuk sholat maghrib disertai kultum dan sedikit pengumuman dari kami para instruktur.Udara yang dihembuskan pada malam itu lumayan menusuk ke jiwa setiap insan kepalangmerahan,sehingga apapun yang mereka lakukan untuk sesamanya dapat dibalas nantinya oleh sang dipertuah agung pemilik alam jagad raya ini.
Tengah malamnya para calon relawan muda ini pun kembali ditentang menghadapi dinginnya udara pegunungan di Tahura.Acara jurit malam pun dilakukan untuk melihat sejauh mana keseriusan mereka mengikuti diklatdas ini ,pukul 12.00 malam teng acara dimulai sampai ayam berkokok beberapa sampai ayamnya keselek ternyata jurit memasuki waktu pagi,sehingga relawan muda itupun diberangkatkan sampai tiga orang sekali keberangkatan.Tapi walau begitu kawan-kawan mereka yang sudah menunggu duluan belum tidur karena mengingat yang lain masih belum sampai di pos terakhir yakni pengambilan benda yang paling “sakral” bagi kami semua yakni “Mitela”,sebuah lambang akan ketertebusan jiwa yang hanyut akan membantu sesamanya.
Sesudah acara makan pagi kami pun berangkat ke taman zaman ne zaman edan,(^_^) Untuk melanjutkan acara kegiatan tentang materi lintas medan,medan nan terjal,berair lagi susah untuk dilewati harus dapat mereka lewati untuk dapat membawa pasien yang telah mereka tandu agar sampai dipos rumah sakit atau terakhir.
Siang itu terasa cukup membuat keringat keluar tanpa terpaksa karena menyengatnya cahaya matahari di terik pandan itu.Lepas makan siang kami melanjutkan acara berikutnya yakni permainan dan canda Tanya alias canda tawa di dekat latihan flying fox oleh para brimob.Lingkaran pun dibuat untuk dapat para calon relawan muda ini melihat ekpresi wajah antara satu dengan yang lainnya.Lepas itu kami semua mencari kayu buat persiapan api unggun malam ini,
Waktu buat bersih-bersih diberikan pada mereka untuk nantinya persiapan sholat.Dari kejauhan datang kepada kami dua orang polisi brimob tapi lebih mirip tentara yang meminta kerjasamanya karena malam ini katanya kami akan mengadakan pelatihan untuk anggota muda semacam pelatihan antisipasi terhadap ranjau.Kami pun memberitahukan kepada para calon relawan muda bahwa ada kegiatan itu nantinya pada malam ini dan semoga tidak menggangu tidur kalian nantinya.Lepas isya aku duduk di lampau kacil di seberang tempat kami berkemah sambil melihat malam yang sunyi oleh tidak adanya senyuman bulan dan kerlingan bintang-bintang malam.Aku berdo’a kepada sang pemilik jagad raya ini agar kader-kader KSR-PMI ini dapat menjadi relawan yang sejati berjuang tanpa pamrih lagi ikhlas kepada sesamanya.Semoga jauh lebih baik dari kami-kami sebelumnya dan dapat memegang teguh prinsip palang merah dan bulan sabit merah internasional.
Malam itu para brimob yang telah menanamkan ranjau nya ternyata langsung meledakan ditempat karena tidak jadi atau batal disebabkan hampir semua tempat dipakai orang untuk kegiatan serta mungkin takut mengganggu ketentraman orang lain.Letupan-letupan itu seperti keadaan darurat perang benar terjadi disekitar kami.
Jam setengah 12 kami berkeliling guna melihat keadaan para relawan muda di tenda mereka,ekspresi lelah nan capek cukup terlihat di wajah mereka.Tapi inilah kawan kita ditempa untuk menjadi lebih baik nantinya dan dapat mengubah perpektif kita dimendatang tentang hal-hal yang tabu dapat kita mengerti dengan jelas.
Jarum jam tepat jam 12 para calon relawan muda ini pun kembali harus bangun untuk evaluasi terakhir pada kegiatan diklat ini.Fisik dan mental mereka kembali ditempa agar harapannya semakin baik kedepannya.Walau begitu semangat untuk tetap lanjut terus mereka buktikan dengan berstatement ingin serius untuk bergabung dalam keluarga besar KSR-PMI UNIT IAIN ANTASARI BANJARMASIN yang tercinta.Kegiatan itu dilanjutkan dengan renungan malam dan api unggun,di api unggun inilah para calon relawan muda menunjukan kreatifitas yang dipadu kolektivitas oleh masing-masing kelompok mereka.Kami pun baik pihak panitia ataupun instruktur tak ketinggalan mempersembahkan seni yang bisa ditunjukan,apa adanya bukan berarti seadanya looo?? ^_^ Hehe

Pagi nya acara yang lumayan sakral lagi yakni CaRaKa atau bahasa kampoengnya “cakar-cakar muha kakanya” ,tapi jangan sampai itu benar terjadi sih.Melewati jalan depan yang lumayan jauh akhirnya mereka sampai dan berkumpul dikolam “walanda” lalu berendam tapi sayangnya muka mereka tidak ikut direndam karena penuh dengan pupur basah untuk nantinya kegiatan CaRaKa tersebut.
Pos demi pos mereka lewati untuk perkenalan divisi masing-masing pengurus seperti Admor,PPK,Infokom,SosAg dan Logistik.Adapun pos terakhir yaitu para pengurus inti yang kemudian para calon relawan muda ini dibai’at untuk secara resmi menjadi anggota KSR PMI UNIT IAIN ANTASARI BANJARMASIN. Tetapi sesampai mereka di bumi perkemahan mereka dikejutkan dengan pemandangan yang unik yakni mereka harus melewati balapan di sirkuit tahura road,agar nantinya juga dapat mengambil tas-tas ransel mereka yang telah digantungkan oleh pihak panitia di atas pohon sampai-sampai panitia ataupun instruktur juga harus berusaha memanjat pohon-pohon tersebut.
Waktu yang ditunggu akhirnya tiba yakni acara penutupan tapi sebelum acara itu Para tim instruktur memberikan sedikit shock theraphy untuk ketua panitia pelaksana yaitu YUNDA TITIT A. INDRIANI yang kebetulan berulang tahun pada hari sebelumnya.Pelepasan id-card pun menjadi perlambang bahwa para calon relawan muda ini telah bergabung menjadi kesatuan yang utuh dalam organisasi yang bergerak dibidang sosial penuh dan tanpa pamrih yaitu KSR-PMI UNIT IAIN ANTASARI BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN REPUBLIK INDONESIA (kepanjangan kah yooo ?? @-@ ),
Yang terpenting sekarang kebersamaan yang telah kita sama-sama lakukan sampai sekarang semoga akan tetap utuh sampai waktu memisahkan kita kakawalan senyaan ae…..!! ^_^

DIKLATDAS XVII
Oleh Alfianor (KADIV INFOKOM)
Hari Kamis tanggal 26 Mei 2011 jam 13.30 dilaksanakan Pembukaan DIKLATDAS XVII di Depan Rusunawa yang dihadir oleh Pembantu Rektor III Ayahanda Prof. Dr. Mahyudin Barnie, M.Ag untuk membuka acara ini serta juga berhadir Presiden BEMI kanda Willy Ramadan. Kemudian dilanjutkan berangkat ke TAHURA Mandiangin yaitu lokasi perkemahan tepat di lapangan 3. Sesampai di sana para peserta mendirikan tenda dan kemudian diadakan evaluasi barang bawaan oleh TIM Instruktur. Setelah itu ISHOMA.
Pada hari kedua yaitu hari jum’at pada pagi harinya diadakan materi Pertolongan Pertama. Sehabis materi para peserta dan panitia laki-laki bersiap untuk melaksanakan shalat jum’at. Sedangkan peserta perempuan melakukan TMS terhadap penduduk yang ada di tahura. Setelah itu makan kemudian dilanjutkan TRIAGE. Pada malam harinya dIlaksanakan shalat maghrib berjamaah. Setelah itu makan dan istirahat.
Pada hari ketiga yaitu tengah malam peserta dibangunkan dengan suara sirine dari megaphone untuk bersiap-siiap melaksanakan jurit malam dengan melalui beberapa pos untuk menguji bagaimana mental dan fisik peserta. Jurit malam berakhir pada jam 7 pagi dikarenakan pesertanya yang banyak. Pada pos penyambutan peserta diintruksikan untuk mencari metela warna merah yang di sembunyikan oleh panitia di padang rerumputan. Setelah itu dilanjutkan bersih-bersih dan breakfast.
Tak beberapa lama kemudian dilaksanakan Lintas Medan berkelompok, tetapi diawali dengan tanduisasi. Kelompok mana yang tercepat berart dialah yang berhak berangkat lebih dulu. Lintas Medan ini bertujuan agar peserta bisa mengaplikasikan ilmu kepalangmerahan di medan yang nyata atau dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga medan yang akan dilalui pun merupakan medan asli dari alam yang tidak dibuat-buat seperti lorong sempit, gorong-gorong, sungai dan lain-lain. Sehingga diperlukan kerjasama tim untuk membawa korban samapai ke tempat yang aman. Setelah itu peserta beristirahat dan makan. Pada sore harinya peserta mencari kayu bakar untuk api unggun di hutan sekitar perkemahan. Setalah itu kami pun melakukan ishoma.
Pada malam terakhir dan merupakan hari terakhir juga serta merupakan saat yang paling ditunggu yaitu api unggun yang dinyalakan pada tengah malam sehingga memecahkan kegelapan dan mengubah suhu yang dingin menjadi panas. Sungguh sesuatu yang sangat dinanti. Namun sebelumnya diadakan renungan malam. Pada saat api unggun menyala kami mengadakan ajang kreativitas dilanjutkan tradisi ksr hehe. Malam berakhir pagi pun menjemput saat peserta dan panitia sedang asik beristirahat.
Akhirnya pagi minggu pun tiba sebagai pagi terakhir DIKLATDAS XVII. Setelah mandi dan makan peserta pun melakukan CARAKA. Dalam CARAKA ini semua peserta di make up dengan pupur dingin yang dicampur dengan bahan lain supaya pada saat perjalanan bisa mengurang radiasi sinar ultraviolet yang menuju ke wajah.
Dalam perjalanan ini peserta diperkenalkan dengan pengurus dan program kerja KSR-PMI IAIN Antasari sehingga peserta akan melalui beberapa pos yang dimulai dari pos pelepasan dilanjutkan pos DIVISI ADMOR (Administrasi dan Organisasi), selanjutnya Pos DIVISI PPK (Pendidikan dan Pengembangan Kader), kemudian DIVISI INFOKOM (Informasi dan Komunikasi), kemudian SOS-AG (Sosial dan Keagamaan) dilanjutkan Logistik dan terakhir yaitu pos penyambutan sekaligus pengesahan menjadi anggota KSR-PMI IAIN Antasari. Pos tersebut dijaga oleh Komandan, Wakil Komandan, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.
Acara penutupan pun tiba setelah semua barang sudah dikemas dan siap dibawa pulang. Sehingga acara DIKLATDAS XVII pun resmi ditutup dan semuanya pun pulang ke tempatnya masing-masing dengan membawa kenang-kenangan yang sangat berharga yaitu pengalamn diklat yang tak terlupakan seumur hidup.

DIKLATDAS XVII ANGKATAN BAWANG
Oleh Supini (Viny)
Suasana persiapan Diklatdas XVII angkatan bawang sudah terasa mulai hari kamis pagi, semua peserta mempersiapkan apa–apa saja yang akan dibawa ke sana, sampai pada waktu keberangkatan, semua peserta diwajibkan mengikuti upacara sebelum pergi. Saat tiba di TAHURA semua peserta diturunkan dari truk yang mengangkut mereka, dengan tanpa basa basi semua peserta dibariskan dan diberi sarapan (push up) dengan barang bawaan yang ada dalam ransel.
Saat semua sampai di perkemahan,semua peserta membuat tenda dengan perlengkapan yang mereka bawa, lalu istirahat dan sholat magrib dan tidak lupa makan malam sebelum tidur.
Saat yang ditunggu-tunggu adalah bangun pada tengah malam dengan suara SIRENE yang menggelegar, mau tidak mau semua peserta harus bangun dan berkumpul untuk evaluasi barang–barang yang mereka bawa, satu persatu barang di evaluasi hingaa akhirnya evaluasi BAWANG menjadi evaluasi yang paling banyak mendapatkan kesalahan dari perserta Diklatdas tahun ini hingga di beri nama “DIKLATDAS XVII Angkatan bawang”
Pada pagi Jumat semua peserta berbaris untuk berolah raga dan latihan baris berbaris,,,,,,,lalu makan pagi dengan password yang sudah disediakan oleh DU,,dilanjutkan oleh materi pertolongan pertama dan sholat jumat bagi peserta laki – laki,,,,,semua perserta laki – laki diwajibkan mengikuti sholat jumat dengan berjalan kaki menuju mesjid yang ada di pemukiman warga setempat dan bagi peserta perempuan juga berjalan kaki dengan tugas mendata warga setempat yang di sebut (TMS),,,,,,setelah semua peserta berkumpul dan DU juga telah siap dengan makan siangnya hari itu,,,maka semua pesrta dengan lahapnya memakam masakan DU,,,Dilanjutkan oleh materi Triase yang bertempat ditaman TAHURA, setelah selesai materi Triase semua peserta kembali ke kemah untuk beristirahat untuk persiapan sholat magrib dan makan malam dan tidur dengan lelap sampai saat suara SIRENE mengelegar di telinga para peserta untuk dibangunkan karna ada materi JURIT MALAM,,,,di mana para peserta diharuskan melewati beberapa pos penjagaan yang dijaga oleh istruktur,,,,para peserta diwajibkan berjalan sendiri bagi peserta laki – laki dan berdua bagi para peserta perempuan ,,,,,,kegiatan JURIT MALAM di akhiri dengan pencarian metela bagi peserta,,,,,tapi sebelum itu harus melewati beberapa rintangan yaitu melewati ban bekas dan tidak boleh sampai ban itu terjatuh lalu di lanjutkan oleh pencarian metela dan setelah mendapatkan metela semua peserta mendapatkan wejangan dari komandan KSR – PMI yaitu Yunda rusminah dan para peserta semuanya mendapatkan wedang jahe,,,,,,,hehehehehe,,,,,,
Pada Sabtu pagi kegiatan selanjutnya adalah Lintas medan dimana semua peserta diwajibkan melewati medan – medan yang ada di TAHURA ,,,,,,,Dimulai dari pos pelepasan yang nomor urut keberangkatan ditentukan oleh cepat tidaknya membuat tandu,,,,lalu dilanjutkan oleh perolongan pada pasien lalu para peserta di wajibkan melewati beberapa medan yang mulai dari pos pertama yaitu pos gorong – gorong ,,,semua peserta harus membawa korban melewati gorong – gorong,,,,,dilanjutkan oleh pos lorong sempit,, dimana semua peserta harus mengevakuasi korban melalui lorong sempit,,,,di lanjutkan pada pada pos yang terakhir semua peserta diwajibkan melewati sungai dan berjalan melawan arus,,,,hinga akhirnya sampai dirumah sakit dan korban telah bisa diselamatkan dan tugas telah selesai dilaksanakan,,,,,,,,,,,,,semua peserta diubolehkan untuk istirahat dan dilanjutkan GAME yang di adakan diperbukitan ,,sebelum semua peserta pulang ke kemah, semua peserta dibajibkanmencari kayu bakar untuk api ungun malam ini,,,,,,,,,,,,,,,,setelah semua peserta tiba di kemah lalu istirahat dan makan lalu tidur,,,,,,dan akan dibangunkan oleh SIRENE dan semua peserta berbaris untuk melanjutkan acara yang paling ditunggu – tungu yaitu api ungun sungun keadaan yang taklkan terlupakan memang,,hehehe
Dan acara puncak adalah acara api ungun yang paling ditungu – tungu,,,,,,dan apresiasi seni yang dipersembahkan oleh peserta dan panitian dan juga tidak ketingalan para instruktur,,,,
Dan yang paling menbahagiakan bagi para peserta adalah memakan gula merah dan air yang dimulai dari komandan KSR -PMI yaitu Yunda Rusminah dan di akhiri oleh peserta,,,,,,,

Pada mingu pagi semua peserta makan pagi dan di lanjutkan pendakian gunung kebenteng belanda dan turun melewati hutan yang para peserta diwajibkan melewati pos divisi – divisi,,,,,,di sana para peserta diperkenalkan divisi – divisi apa saja yang ada dalan organisasi KSR,,,dimulai pada divisi yang pertama yaitu divisi ADMOR yaitu divisi adminisrtasi dan organisasi dan dilanjutkan oleh divisi PPK yaitu divisi pendidikan dam pengembangan kader,,,,lalu divisi INFOKOM yaitu divisi informasi dan komunikasi,, dilanjutkan divisi SOSAG yaitu divisi social agama dan yang terakhir divisi logistic sebelum semua peserta sampai pada divisi inti dan bertemu komandan KSR-PMI dan dilanjutkan semua peserta harus memetik buah yang sudah berbuah matang,,,,,,,,,,
Dan sampailah pada saat yang paling menyedihkan yaitu berpisah dengan TAHURA karna acara DIKLATDAS XVII angkatan bawang telah berakhir dean ditandai dengan upacara penutupan,,,,,
hinga akrinya semua peserta berkemas dan bersiap berpisah dengan Tarahura,,,,,,,,,,,,,,,,
DIKLATDAS XVII angkatan bawang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Santai urangnya ,,,,karusut muhanya,,,,,,,,,,,,singkal batisnya,,,,,,,,,,mangitir lintuhutnya,,,,,,,,,,,uuuuoooooooooooommmmmmmmmmmmmm ((( n_0 )))

DIKLATDAS XVII ANGKATAN BAWANG
BY: HOEDA ER-RAHMAH (Rahmatul huda)
Pada tanggal 26-29 Mei 2011 telah diselenggarakan DIKLATDAS (Didikan dan Latihan Dasar) XVII yang bertempat di TAHURA Sultan Adam Mandiangin Kecamatan Karang Intan, yang dilaksanakan oleh KSR-PMI IAIN Antasari Banjarmasin. Kegiatan ini merupakan syarat untuk menjadi anggota KSR-PMI, setelah dinyatakan lulus MABICA (Masa Bimbingan Calon Anggota) dan Pra DIKLAT.
Acara pembukaan DIKLATDAS diadakan pada hari Kamis pukul 13.00. Dihadiri oleh PRESMA IAIN Antasari Banjarmasin, Kanda Willy Ramadan dan dibuka secara resmi oleh pembantu rektor III, Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M.Ag.
Setelah acara pembukaan, para panitia dan peserta bersiap-siap untuk berangkat. Kami pun berangkat dengan menggunakan transportasi truk.
Tibanya di Mandiangin, para peserta langsung diberi arahan dan sedikit pemanasan. Kami diberi waktu ± 1 jam untuk menuju tempat perkemahan. Ternyata tempatnya jauh sekali, berjalan kaki melewati jalanan menanjak dengan membawa ransel di punggung yang penuh dengan barang. Lelah sekali, tetapi kami tetap semnagat. Di tengah perjalanan, hujan turun. Kami pun segera mengenakan jas hujan dan ada juga yang menggunakan terpal.
Sesampainya di tempat perkemahan, kami pun mulai membangun tenda kemudian kami mempergunakan waktu untuk MCK dan shalat. Waktu shalat Maghrib tiba, para panitia dan peserta shalat berjamaah kemudian diteruskan dengan KULTUM dan kemudian shalat Isya.
Selama acara DIKLATDAS berlangsung, konsumsi para peserta dihandle oleh bagian DU (Dapur Umum). Sebelum diperbolehkan mengambil konsumsi, para peserta harus bias mengikuti password yang diberikan para DU dengan full action. Pokoknya menyenangkan sekali, di sini kami dituntut untuk berekspresi dan berkreasi. Setiap kali makan, kami selalu menunggu semua peserta telah mengambil konsumsinya, kemudian kami berdoa dan makan bersama. Dari sini kami belajar untuk menghargai jerih payah orang lain dan memperoleh indahnya kebersamaan.
Sekitar jam 12 malam, para peserta dari tidur mereka dan diharuskan berkumpul dengan pakaian olahraga lengkap. Evaluasi barang-barang bawaan pun dimulai. Peserta yang tidak membawa barang yang diperintahkan ataupun berbeda dengan yang lain, maka harus siap menerima hukuman dari para instruktur. Yang paling menyebalkan adalah saat evaluasi bawang, ternyata banyak yang salah, ada yang lebihan dan ada yang kurang. Gara-gara kesalahan inilah, kami disebut “ANGKATAN BAWANG”. Saat-saat yang menegangkan ditambah udara dingin malam yang begitu menusuk, tidak akan pernah dilupakan.
Hari kedua, kami praktek pembalutan dan pembidaian yang dinilai langsung oleh para instruktur. Siang harinya, kami mendapat tugas RFL (Restoring Family Link), yaitu untuk mendata keluarga yang bertempat tinggal di Mandiangin. Setelah itu, kami melakukan praktek TRIAGE. Malam harinya, kami melakukan jurid malam, yang di setiap pos kami diberi pertanyaan seputar materi. Di sini mental dan fisik para peserta diuji.
Hari ketiga, para peserta melakukan praktek evaluasi korban dengan melewati berbagai rintangan yaitu gorong-gorong, lorong sempit, dan sungai. Di sini kami dituntut untuk tanggap, berpikir cepat dan tepat dalam menolong korban. Siang harinya, kami berkumpul untuk memperkenalkan diri satu persatu, kemudian diisi dengan permainan. Setelah itu, kami mengumpulkan kayu-kayu untuk api unggun.
Malam hari pun tiba, diisi dengan acara muhasabah, kemudian dilanjutkan dengan acara yang paling dinantikan yaitu api unggun. Dimeriahkan dengan pentas seni yang ditampilkan oleh para peserta dan panitia, ada yang menyanyi dan ada juga drama. Dimeriahkan juga dengan yel-yel dari tiap kelompok peserta.
Hari keempat, muka para peserta didandani dengan pupur dingin dihiasi coret-coret seperti badut, lucu sekali. Kemudian kami menyusuri jalan tanjakan menuju kolam Belanda. Setelah itu diteruskan dengan acara pengenalan divisi-divisi yang ada di KSR-PMI IAIN Antasari Banjarmasin. Sesampainya di Bumper, kami dikejutkan dengan adanya games, acara yang paling heboh dan paling melelahkan.
Sore harinya, dilaksanakan acara penutupan DIKLATDAS yang ditutup secara resmi oleh Komandan KSR-PMI IAIN Antasari Banjarmasin, Yunda Rusminah. Suasana haru biru menghiasi acara penutupan tersebut. Banyak kenangan yang akan tersimpan selama DIKLATDAS berlangsung dan semua itu tidak akan kami lupakan. Setelah itu, kami pun bersiap untuk kembali ke kampus dan siap untuk berkutat kembali dengan rutinitas kuliah.

KISAH KISAH PADA SEWAKTU DIKLATDAS
OLEH Ahmadi
Pada hari kamis siang kami berangkat kemandiangin,sekitar jam empat-an kami sampai kesana. Sesudah itu kami diperintahkan untuk berjalan kaki menuju lokasi perkemahan.
Ketika hari pertama kami membuat tempat perkemahan.setelah sudah selesai, kami pun beristirahat dan shalat sejenak . Lalu malamnya kami diperintahkan untuk mengelilingi TAHURA tersebut semuanya satu persatu. Ketika itu saya berangkat dengan nomor 16 dan sambil menteriakan mayat – mayat sampai ada yang menyahuti hidup dan seterusnya sampai siang harinya. Tapi yang anehnya ketika kami hendak makan selalu menyebutkan pasfod yang berbeda – beda dari anggota DU. Tapi kami tetap semangat walaupun begitu, karena kalau tidak begitu pastilah tidak diluluskan kakak – kakaknya,jadi harus mematuhi mereka.
Disana banyak kami diberi materi – materi yang sudah dipelajari sewaktu pradiklat kemarin. Tetapi ini yang sesungguhnya tidak sambil bercanda – canda disana kami serios sekali. Yang saya tidak lupakan ketika kami sedang nyenyaknya tidur sekitar jam 12 an mereka membangunkan kami. Saya pun bangun sampai tidak sempat memakai sepatu lagi karena saking tergesa – gesanya. Tetapi pada malam berikutnya kami semua sebelum tidur harus memkai sepatu lengkap dan baju olga, kalau tidak begitu maka pasti kami kena hukum terus.
Hari demi hari telah dilewati, maka sampailah hari minggu yang ditunggu – tunggu. menyalakan api unggun,sambil menikmati api unggun para teman – teman menunjukkan ajang kriatif – kriatif. Sesudah itu kami disuruh untuk memcicipi gula merah yang satu biji itu untuk semua serta air asin. Maka sampailah waktu pagi kami pun shalat shubuh lalu kami pun makan pagi. Setelah makan maka melaksanakan materi terakhir yaitu perkenalan – perkenalan para devisi – devisi. Setelah sampai diperkemahan ternyata ada lagi para panitia yang mengadakan perlombaan balap sepeda motor – motora dan hadiahnya adalah buah – buahan yang ada diatas pohon yaitu tas – tas kami ditaruh diatas pohon tersebut.
Jadi telah selesailah diklatdas tersebut, yang intinya kami hanya dapat untuk menguasai semua materi – materi tersebut dan mendapatkan matela warna merah sebagai istri kita yang tidak bisa dipisahkan. Maka selesailah diklatdas tersebut, pada acara penutupannya para instrutur pun mengadakan sandiwara terhadap kami dan kami pun sangat tegang sekali.karena bisa tidak lulus semuanya ternyata hanya persandiwaraan belaka. Setelah itu kami pun beres – beres barang – barang untuk menuju pulang. Demikian cerita sekilas tentang diklatdas, saya ucapkan terima kasih atas perhatianya dan pelatihannya.salam kemanusiaan



Nama : Norainah

DIDIKAN DAN LATIHAN DASAR (DIKLATDAS) XVII

KSR-PMI IAIN ANTASARI

Mandiangin, 26-29 Mei 2011

Pada tanggal 26 mei 2011, seluruh peserta yang sudah mengikuti pradiklat mengikuti diklatdas di Mandiangin selama 4 hari. Pada hari pertama seluruh peserta berkumpul di SC untuk bersiap-siap berangkat ke mandiangin dengan membawa seluruh bawaan yang telah di perintahkan oleh panitia diklatdas. Sebelum berangkat di adakan pembukaan diklatdas yang di hadiri oleh pembantu Rektor III, dan presiden Mahasiswa. Setelah selesai pembukaan seluruh peserta bersiap-siap masuk ke mobil yang telah di siapkaan olehh panitia, yaitu dengan truk, pada jam 03.10 sudah berangkat menuju Mandiangin.

Sesampainya di mandiangin, semuanya di suruh turun dan berjalan sangat jauh sekali, entah berapa kilo meter yang kami lalui, pokoknya jauh sekali dengan rasa lelah kami berjalan menuju tempat yang di tuju, Eh,…tiba-tiba hujan turun sangat deras sekali, di tengah jalan kami berhenti sejenak untuk memakai jas hujan yang telah di bawa. Setelah beberapa jam melalui jalan naik gunung dengan derasnya hujan. Akhirnya, tiba juga di tmpat tujuan dengan keadaan yang masih hujan, sesampainya di sana kami semua di suruh untuk mendirikan tenda, pada malam hari pertama di Mandiangin kami semua merasa sangat kedinginan karena cuaca yang siang hari itu dalam keadaan hujan yang deras sekli.

Pada malam pertama di mandiangin, seluruh peserta di bangunkan dengn menggunakan sireni, pada tengah malam itu di adakan evaluasi barang-barang bawaan, pada tengah malam yang dingin banyak peserta yang kena hukuman jika, ada barang-barang bawaan yang tidak ada atau pun tidak sesuai dengan yang di suruh oleh panitia. Hukmannya berupa lari di tempat, pus-up, skuat jamp, mutar cacing. Jalan jongkok, sit-up, dan sangat banyak sekali hukuman yang lainnya,

Setelah acara evaluasi berakhir, siang harinya peserta di suruh oleh panitia untuk mendata masyarakat yang ada di sekitar tempat itu, dengan TMS, dalam waktu yang telah di tentkn oleh panitia, setelah itu di adakan triage lapangan. Kemudian pada malam harinya, di adakan jurit malam yang mana di laksanakan pada tengah malam yang bertempat di hutan yang sangat gelap sekali, yaang mana hars melalui beberapa pos, untung saja untuk perempuannya ada dua orang, dan untuk laki-laki hanya satu orang saja. Kemudian, siang nya lagi di adakan penanganan korban atau tepatnya di medan penanganannya, pda malam minggu di adakan acara api unggn dan kreativitas masing- masing kelmpok yang mana kelompoknya ada 7 kelompok, laki-lakinya ada 3 kelompok dan, untuk perempannya ada 4 kelompok.

Pada hari minggu akhirnya tiba juga, saat yang di tunggu-tunggu untuk saatnya pulang, paginy seluruh peserta di suruh ntuk menaiki gunung dengan pemandangan yang sangat imdah sekali,,,setelah itu, pada sore hari akhirnya kami pun pulang dalam kondisi yang sangat kelelahan dan cape sekali, sesampainya di Banjarmasin, rasanya sangat senang sekali,

Sampai di sini aja yaA….!!!! kisah dari saya, pokoknya, diklatdas XVII santai barangnya,,,takarcut muhaya,,,. Singkal batisnya,,,. Manggitir linthutnya,,,,.emmmmm,,,,

Pokoknya ikut diklatdas di mandi angin pengalaman yang luar biasa,,,sekian ,,salah khilaf mohon ma’af,,, wassalam..



DIKLATDAS XVII KSR_PMI IAIN ANTASARI DI MANDIANGIN

Leisa Herliani

KSR 17…….???

Santai barangnya…..!!!

Takarucut muhanya….!!!

Singkal batisnya…..!!!

Manggitir lantuhutnya…!!!

Hemmmm…..Hemmmm…..(^_’)

Pada tanggal 26-29 mei 2011,pada hari kamis kurang lebih jam 02.12pembukaan diklatdas xvll di buka oleh pembantu rektor lll dan presiden bem iain.siang itu begitu cerah+panas cuacanya,tapi kami tetap semangat.selesai pembukaan tibalah saatnya kami masuk ke dalam transfortasi yang full ac yaitu truk.dengan di bantu teman-teman semua akhirnya kami pun semua masuk.posisi di dalam truk ada yang bersandar di dinding truk,ada yang berdiri,ada yang tiduran…aada juga dadah-dadah hie…malu-malu ien aja tu orang…!!!??Di dalam truk kami ditemeni sama kakak alea dan kakak alta,tidak berapa lama di perjalanan cuacanya sedikit mendung,sampai truk kami berhenti,itu bertanda kami sudah sampai,eett………….?? tapi bukan berarti perjalanan kami sampai di lokasi perkemahan setelah semua turun kami disuruh memakai tas ransel kami masing-masing baris dengan satu shaffffffffff berhitung lalu ambil posisi untuk saraapan,biasanya di dalam KSR ini namanya sarapan bukan makan tapi push up,kami di suruh push up di pinggir jalan yang banyak terdapat kerikil yang tajam-tajam dengan tas ransel masih dipundak hooohhh….Ini awal dari penyiksaan menurut ku.setelah selesai sarapan kami pun di suruh berjalan ke lokasi perkemahan dengan waktu yng tidak banyak untuk menempuh jalan menanjak,turunan,berbatu dan lain-lain.Tidak lama kami berjalan tiba-tiba turunlah hujan yang cukup lebat mengguyur tubuh kami yang tadinya layu,lunglai,ingan sekali rasanya aku minum tapi aku Cuma bawa air 1 botol saja dan aku juga takut kalau-kalau sampai di sana evaluasi barang bawaan pribadi lagi.untung teman aku ngasih minum hooohh….segarrr…. !!!!makasih yah buat lia,

Kesan pertama masuk TAHURA…..subhanallah bagus sekali allhamdulilah masih ada hutan yang tidak di jangkau oleh perumahan modern.Di sana juga sedikit terdapat rumah-rumah penduduk.kami di sana berpapasan dengan TNI yang sedang berlatih.kami berjalan dengan bawaan pribadi&kelompok sambil bercanda dengan teman-teman,kami nikmati setiap langkah perjalanan ini dengan ikhlas berharap suatu saat nanti ada manfaatnya.amien….

Dengan keadan basah kuyup sambil membawa barang dan ransel tiba-tiba adaa sebuah mobil menyapa kami didalam terlihat seorang bapak-bapak yang sedang menyetir,kata beliau mau naik sini bapak antar kasihan kehujanan udah itu berat lagi barang bawaannya,terus kata kami makasih banyak pak,udah itu beliau langsung pergi dengan senyum mengembang he he he…..coba kalau kami terima tawaran beliau tadi yaaaahhh……..!!!!!!

Tidak lama kami pun sampai di lokasi perkemahan,pertama membuat tenda/kemah.setelah itu berbaris sesuai kelompok.evaluasi barang bawaan kelompok,tiba-tiba barang bawaan kami hilang…..???kami di hokum eehhh…..!!!ternyata kelompok sebelah yang ngambil oooh….. !!!!!!!sebeeeeell.

pos pertama di jaga oleh kakak alea & kakak khairi,di sana kami di kasih pertanyaan tenteng bapak PMI.tapi jawabnya sambil push up.hoooh….!!

pos dua di jaga oleh kakak erwin & kakak ilham aduhhh…..pos ini angker bangetz kaya kuburan aja,kami itu udah ancang-ancng mau lari kalau tidak di panggil ka erwin.di sana di kasih pertanyaan “tentang 7 prinsip dasar PMI&BULAN SABIT MERAH”.

Pos tiga di jaga oleh kakak ulfi&kakak faisal hooooh………. ni orang yang sukanya marah-marah,di pos ini kami di suruh berendam di air sungai sambil menjawab pertanyaan “menurut anda apa definisi KSR itu dan kapan ulang tahun KSR”.aduhhh ka ulfi udah bangun di gunung dingin ini di suruh berendam lagi.

Pos empat di sana di jaga oleh kakak febri&kakak mahlufi kami di kasih pertanyaan”apa yang sudah kalian dapat dari materi pradiklat jelaskan sesingkat mungkin tapi harus jelas.hooh kaya apa itu….???kami pun mulai menjelaskan dengan semampu kami,eehh kakaknya malah pura-pura tidur,ingin rasanya itu dua orang aku tinggalin begitu aja….tapi sabar bentar lagi hari minggu.

Pos lima di sana di jaga oleh kakak alta,kakak jainal dan kakak siap tu aku kurang ingat.di siini kami cumadi suruh santai,curhat,kenalan siapa nama,dari mana…ehh ternyata kakak yang aku kurang tahu tadi di tahu bangatz ama tempat tinggal aku,ha ha ha jangan-jangan tetanggaan,curhatnya ama kakak di situ Cuma bilang agak trauma mendengarkan bunyi serine.

Pos enam di sana ada kakak ana,kakak supian,kakak yaqin,kakak alfi.di saana kami di suruh melewati ban masuk ke dalam aduh bannya tidak boleh jatuh lagi udah itu bannya ada yang kecil lagi sambil berteriak”suami ku tercinta di manakah engkau berada”eehhh sungguh foasswod yang aneh+lucu,nie buat kakak yaqin&kakak alfi metelanya terlalu susah di cari ‘asa handak nangis mancari laki bakadap pulang’mendingan naik pohon kalau kaya itu.hooooh….akhirnya dapat juga suami ku tercinta,dengan kondisi keringat yang bercucuran dan berlinang air mata aku mendapatkannya ooh…. suami ku, dan terakhir di pasangkan oleh komandan,aduhhhh suara mandan halus sangat sampai-sampai aku kurang mendengarnya,,,,he..he..he,

Buat DU makasih udah nyediain makanan buat kita,selama kami di sana hemmm….masakannya enak bangetzzzzz tapi untuk masakan yang terakhir,heE…he…he.entar ajarin yahhh,… cara buatnya.!!!!!

Kegiatan yang paling berkesan adalah yang terakhir yaitu naik gunung,suubhanallah…..indah sangatpemandangannya sayang tidak bisa di abadikan,hanya bisa di ingat& di kenang saja,

Pulang diklatdas hooh…….!!!! hampir semua diam sambil nikmaten oleh-oleh mandiangin yaitu capek,uyuh,batis sangkal,kadinginan macem-macem dehh.tapi kayanya aku tidak menyesal ikut diklatdas,asyik,seru,capek,tapi takut bunyi serinenya……?!!!!!!!
Share this Article on :

0 komentar:

 

© Copyright KSR-PMI UNIT IAIN ANTASARI BANJARMASIN.